Liverpool mengalami periode sulit yang membuat para penggemarnya kecewa. Setelah kekalahan dari Crystal Palace di babak 16 besar Carabao Cup, hasil negatif bertambah dalam catatan mereka, menjadikan total tujuh kekalahan dalam 32 hari terakhir.
Pelatih Arne Slot mengambil keputusan untuk menurunkan skuad pelapis dalam pertandingan melawan Crystal Palace di Stadion Anfield. Keputusan ini mungkin dianggap berisiko, tetapi Slot berharap dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memberi waktu istirahat pada pemain utama.
Namun, harapan tersebut tidak terwujud. Liverpool tanpa kehadiran pemain bintang seperti Virgil Van Dijk dan Mohamed Salah, harus menerima kenyataan pahit kalah 0-3 dari Crystal Palace. Kekalahan ini memperpanjang daftar hasil buruk mereka.
Tren Buruk Liverpool Sejak Awal Musim
Rapor negatif Liverpool kini sudah tertulis dengan jelas. Tren buruk ini dimulai dengan kekalahan dari Crystal Palace pada 27 September, yang menjadi titik balik bagi performa mereka. Sejak saat itu, klub dengan 20 gelar Premier League ini hanya mendapat hasil mengecewakan.
Dalam rentang waktu 32 hari yang sama, Liverpool telah melakoni delapan pertandingan, di mana mereka hanya berhasil memenangkan satu laga. Tujuh kekalahan yang diterima sangat menyakitkan bagi penggemar. Hal ini menunjukkan bahwa tim mengalami masalah serius yang perlu segera diatasi.
Setelah kekalahan dari Palace, Liverpool juga menelan kekalahan di Liga Champions dari Galatasaray. Keadaan semakin memburuk kala mereka menghadapi Chelsea dan Manchester United, yang keduanya berhasil menundukkan Liverpool dengan skor tipis. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa pertahanan dan pola permainan Liverpool perlu perbaikan segera.
Kemenangan yang Tak Kunjung Tiba
Meskipun Liverpool sempat meraih kemenangan atas Eintracht Frankfurt dengan skor 5-1, banyak penggemar yang meragukan bahwa itu adalah sinyal kebangkitan. Setelah kemenangan tersebut, mereka kembali kalah, kali ini dari Brentford dalam laga Premier League.
Seperti yang terlihat, performa Liverpool di liga domestik dan Eropa sangat tidak konsisten. Kemenangan yang dianggap bisa memicu semangat tim justru diikuti dengan serangkaian kekalahan yang membuat motivasi pemain menurun. Hal ini menambah tekanan bagi pelatih dan manajemen tim.
Sekarang, penggemar bertanya-tanya, apakah Liverpool akan bisa bangkit dari keterpurukan ini? Atau apakah mereka akan terus terjebak dalam siklus negatif yang sepertinya tidak ada ujungnya? Ini menjadi tantangan besar bagi seluruh tim dan staf pelatih.
Daftar Pertandingan Liverpool dalam 32 Hari Terakhir
Dengan banyaknya kekalahan yang telah terjadi, berikut adalah daftar pertandingan Liverpool selama 32 hari terakhir yang mencerminkan performa mereka:
- 27/9/2025: Crystal Palace 2-1 Liverpool (Premier League)
- 30/9/2025: Galatasaray 1-0 Liverpool (Liga Champions)
- 4/10/2025: Chelsea 2-1 Liverpool (Premier League)
- 19/10/2025: Liverpool 1-2 Manchester United (Premier League)
- 22/10/2025: Eintracht Frankfurt 1-5 Liverpool (Liga Champions)
- 26/10/2025: Brentford 3-2 Liverpool (Premier League)
- 29/10/2025: Liverpool 0-3 Crystal Palace (Carabao Cup)
Hasil-hasil tersebut menandai fase yang gelap bagi salah satu klub paling sukses di Inggris. Penggemar menginginkan jawaban dan perubahan, dan saat ini semua mata tertuju pada pelatih dan pemain untuk mengambil langkah yang tepat demi memulihkan kehormatan klub.
